Tags

, , , , , , , , , , ,


Pada tanggal 23 Agustus 2010 bersamaan dengan 13 Ramadhan 1431H genaplah 100 hari kepergian Abuya dengan jasadnya ke alam ghaib. Pergi ke negara yang dari sanalah kita dan dia datang atau berasal. Hanya cara kepergiannya sungguh berbeda dengan cara-cara orang biasa.

Abuya tidak melakukan tarikan nafas terakhir sama sekali. Di waktu kepergiannya apa yang berlaku ialah seperti orang tidur padahal orang-orang biasa kembali kesana dengan susah sekali. Mata terbeliak dan berdengkur dengan kuat, ketika menarik nafas terakhir untuk mati.

Sedangkan Abuya seperti orang menukar baju saja gayanya. Baju sihir dilepaskan ‘mati’ tapi rohnya dengan baju asalnya dibawa terbang ke negara seberang. Roh yang kuat telah mampu menerbangkan baju (sangkar) untuk terus hidup di alam ghaib bersama dengan jasadnya. Hal ini mengingatkan saya kepada apa yang pernah Abuya katakan pada suatu masa dulu ketika Abuya menguraikan hadis tentang Imam Mahdi (IM).

Ada 2 kebesaran Imam Mahdi yang Allah rezekikan padanya, sedangkan kepada para nabi-nabi bani Israel pun Allah tidak lakukan, yaitu:

  1. Mampu ghaib dengan roh yang juga membawa jasad untuk hidup di alam ghaib.
  2. Akan kembali ke alam dunia untuk melakukan kepemimpinan Islam bertaraf imperium.

Maka sekarang biar saya pula mengatakan mengenai Putera Bani Tamim (PBT) untuk menguraikan hadis yang mengatakan dia adalah lelaki ghaib. Bahwa ada dua kebesaran PBT yang Allah lakukan padanya yang tidak pernah direzekikan kepada pemimpin-pemimpin kebenaran di zaman sebelumnya, yaitu:

  1. Rohnya mampu mengghaibkan jasadnya juga untuk terus hidup di sana. Yaitu pada hari dimana dia dikatakan mati, sebenarnya dia belum mati.
  2. Akan kembali ke seberang sini untuk meneruskan kepemimpinan bertaraf daulah. Akan menyerahkan kuasa daulah kepada Imam Mahdi. PBT adalah wazir (menteri) utama kepada Imam Mahdi yang mempunyai 7 orang wazir. PBT akan berjuang lagi di era imperium bersama IM dan akhirnya dapat mengembalikan Baitul Maqdis kepada Islam. Disanalah Abuya akan betul-betul mati dan dikuburkan di Masjidil Aqsa di Palestina.

Mengapa ketiga tokoh akhir zaman yaitu PBT, IM dan nabi Isa itu semuanya ghaib dan kembali ke dunia kemudian barulah akan mati? Apa kelainan mereka dengan pemimpin-pemimpin kebenaran di zaman yang bukan akhir zaman? Mengapa mereka mempunyai 2 kubur?

Tipu daya musuh Islam di akhir zaman sangatlah liciknya. Kalaulah Nabi Isa tidak ghaib, tentu dia sudah mati dibunuh oleh musuhnya. Allah swt menceritakan perihal ghaibnya Nabi Isa, dimana seseorang yang bukan Nabi Isa, dirubah (ditukar wajahnya) oleh Allah menjadi seperti rupa Nabi Isa. Dia itulah yang mati, yang disalib oleh orang Kristen. Sedangkan Nabi Isa itu ghaib dan akan kembali hidup sebagai umat Nabi Muhammad.

Kalaulah Imam Mahdi itu tidak ghaib pada hari dikatakan matinya itu, niscaya dia pun akan dibunuh. Dan kalaulah Abuya itu tidak ghaib di hari dimana dia dikatakan mati, niscaya dia pun akan dibunuh. Padahal kalau mati dibunuh, tentulah risikonya terlalu besar!

Nabi Muhammad saw, oleh karena mukjizatnya sangat besar maka baginda tidak perlu ghaib pada hari baginda akan dibunuh. Namun kemampuan untuk ghaib yang paling ajaib telah dibuktikan oleh baginda saw di waktu Isra’ Mi’raj. Bahkan 27 kali berada di medan perang, namun usaha-usaha membunuhnya semuanya gagal.

Setiap kali memasuki medan perang untuk menyelamatkan diri dan juga para sahabat (jemaah) adalah hal yang lebih susah dibandingkan dengan terjun ke laut (Nabi Musa), dibakar api (Nabi Ibrahim), ditelan ikan (Nabi Yunus), dan dilambung banjir (Nabi Nuh). Sebab, setiap kali masuk ke medan perang, berhadapan dengan banyaknya musuh dibandingkan dengan jumlah tentara Islam. Sedangkan para sahabat karena bukan Nabi, untuk mati semuanya cukup mudah. “Diriku mesti mempastikan Islam menang dan sahabat-sahabat juga selamat.” Itulah susahnya menjadi Nabi akhir zaman.

Lebih-lebih lagi menjadi Nabi sesudah wafat. Dimana baginda saw hanya dapat melakukan kerja atau aktifitasnya hanya melalui wakil-wakilnya, tentulah lebih rumit. Lama menunggu ketibaan Imam Mahdi, kemudian Imam Mahdi pun ghaib. Maka menunggulah pula lahirnya PBT sehingga ghaibnya. Ghaibnya adalah untuk kembali mengambil kekuatan dari Nabi mereka yang berada di alam seberang sana, yakni di waktu perjuangan jadi cukup kritikal. Kemampuan untuk ghaib memang dipersiapkan kepada mereka. Karena para ikhwan, pemimpinnya roh Nabi Muhammad yang berada di alam ghaib sebab baginda saw sudah wafat.

Sekarang semua sedang menunggu arahan untuk misi selanjutnya. Hanya Rasulullah saw yang mampu memimpin dengan gaya ini, supaya Yahudi paham bahwa Nabi Muhammad saw itu Allah swt rezekikan teknologi roh yang jauh lebih hebat daripada teknologi sains yang Yahudi dapat. Kemenangan Islam kali ke-2 adalah melalui peperangan teknologi tinggi antara Nabi Muhammad saw dan Yahudi bersama tim masing-masing. Maka agama Allah lah yang menang karena mampu melakukan 1001 kejaiban, melalui teknologi roh hasil orang-orangnya bertaqwa kepada Allah.

Perumpamaan kepimpinan Rasulullah saw sesudah wafat ini, ibarat seorang pemimpin negara mengutus seorang duta ke sebuah negara lain. Apabila perhubungan dua negara sudah jadi kritikal, maka negara akan memanggil dutanya kembali ke negara asal. Ya, keduanya IM dan PBT adalah Duta Rasulullah dari alam roh ke alam dunia. Keduanya berjuang hingga mengundang perang kepada dunia. Ketika mereka diancam maut maka mereka pun dipanggil kembali oleh Rasulullah saw ke negara asal, untuk melakukan perancangan seterusnya sehingga misi berjaya. Untuk ke seberang mereka hanya ghaib, bukan mati. Sebab kepimpinan belum selesai. Kesimpulannya, oleh karena Nabi kita sudah wafat, berperanan sebagai Nabi hanya dengan roh yang hidup di alam ghaib, maka para ikhwannya mestilah mampu hidup di dua alam dengan jasad. Alam dunia dan alam roh. Supaya pertemuan dengan Rasulullah, pemimpin no.1 dapat terjadi dan kepemimpinan kepada dunia juga dapat berlaku.

KEPIMPINAN ABUYA TERUS BERLAKU

Setelah 100 hari Abuya ghaib, apa sudah jadi kepada jemaahnya?

  1. Jemaanhya bertambah kuat dan semakin meriah. Hal ini sungguh ajaib dan sangat luar biasa. Siapapun tidak mampu menduganya sekalipun intel yang paling cerdik. Semua orang menyangka sebaliknya bahwa jemaah Abuya akan hancur dan diharamkan dan tokoh-tokoh utama akan ditangkap ketika Abuya dikatakan ghaib.

    Sungguh keajaiban oleh kuasa roh telah menyelamatkan jemaah Abuya dan tokoh-tokohnya. Kuasa roh itulah Abuya yang sedang memimpin disebalik tabir dengan gabungan roh Nabi akhir zaman dan IM, yakni kembar PBT. Kuasa yang jauh lebih besar dari kuasa musuhnya. Kuasa yang dibelakangnya ialah Allah yang Maha Besar. Kuasa cahaya (roh) yang mampu melewati semua halangan dari musuh-musuhnya.

    Kalau bukan begitu, apakah jawapan lain untuk menjawab persoalan ini? usaha untuk menghancurkan jemaah Abuya memang diusahakan sungguh-sungguh oleh gabungan musuh-musuh. Mereka menyerang dari kiri, kanan, depan, belakang bahkan atas dan bawah! Mereka itu teramat yakin akan berhasil melakukannya sama seperti Arqam dihancurkan! Tetapi ternyata mereka gagal didalam satu peperangan yang sangat sengit! Mengapa? Bukankah karena kuasa roh telah terbukti pernah mengalahkan musuh-musuh lahirnya dengan teknologi roh? Itulah gunanya Abuya itu ghaib. Allahu Akbar!!

  2. Jemaah berada di era imperium. Abuya mengarahkan Ummu Jah untuk hijrah ke Haramain untuk memulakan era baru di tahap imperium. Sebenarnya Abuya lah yang mengarahkan orang-orang pentingnya meninggalkan Malaysia ketika Abuya berhasil mencetuskan gelombang kebimbangan di Malaysia yang dahsyat terhadap Daulah Islamiyah, oleh orang yang anti islam. Memang kekuatan jemaah Abuya waktu itu sudah cukup untuk melakukan Daulah Islamiyah. Sepatutnya Daulah sudah berlaku kalau bukanlah karena keras kepala dan kesombongan kaum yang keterlaluan kepada Allah dan pesuruhnya. Nampaknya dalam peperangan kali ke-2 ini, Abuya bukannya memberi kerjasama lagi tetapi telah mengatur strategi baru yang sangat mengejutkan musuh. Orang-orang penting dibawa ke Haramain, untuk mendapatkan Power Ka’bah dari Abuya. Dengan power itu, Abuya menang perang sengit di Malaysia. Jemaah terus hidup dengan jaya dan selamatnya.

    Di Jordan, kini terdapat Madinah Ikhwan yang menjadi Mercu Suar sebagai simbol dari jemaah di era imperium. Dengan membayar RM200 ribu setahun, maka bangunan 5 tingkat itu menjadi Bandar Abuya. Kegiatan-kegiatan ekonomi (cafeteria), kebudayaan, pendidikan, rumah amal, kolam renang dan lain-lain untuk keperluan sebuah bandar telah diwujudkan didalamnya. Tidak ada siapa juga menduga bahwa jemaah jadi begini bila dikatakan Abuya tiada. Sebab tiada siapa berani membuka proyek sebesar itu tanpa Abuya. Bahkan proyek yang sudah ada pun dijangka akan ada yang ditutup, jadi mana mungkin mampu membuka yang baru sebesar itu! Sangat sibuklah Ummu Jah dan orang-orangnya membangunkan proyek taraf imperium itu! Hadiah dari Allah dan Rasul kepada PBT yang sedang memimpin dari alam ghaib. Persiapan untuk kedatangan IM dan Daulah Islamiyah di Malaysia.

  3. Bukti terbesar bahwa Abuya belum mati, sedang ghaib bersama jasadnya dan terus memimpin jemaahnya secara teknologi roh serta akan datang kembali untuk daulah Islamiyah ialah terbukanya kini Power Ka’bah dan perkampungan Abuya di Mekah. Semua orang Abuya pengamal Aurad Muhammadiyah di seluruh pelosok dunia sedang sibuk mengambil power Ka’bah untuk mempastikan dapat menjadi orang roh. Power ini keluar dari Ka’bah di hari Ummu Jah mula-mula tawaf di Ka’bah. Power Abuya yang telah bergabung kembali dengan sumber Power Aurad Muhammadiyah yaitu Rasulullah saw dan IM didalam Ka’bah itu. Abuya buka ‘kuncinya’ bertepatan ketika Ummu Jah melambaikan tangan ke Hajar Aswad. Power itulah kekuatan ummat Islam yang sebenarnya. Selama ini power tersebut ditutup oleh Wahabi dan Yahudi. Abuya mengembalikan roh Ka’bah itu kembali di saat Abuya ghaib. Power Abuya kini keluar dari Ka’bah. Untuk apa semua ini kalau kepemimpinan Abuya sudah berakhir?

    Dengan Power Ka’bah, seorang demi seorang tokoh-tokoh Abuya dibina menjadi pribadi agung. Roh-roh mereka ‘di-Ka’bahkan’. Maka jadilah pribadi-pribadi yang mampu mencipta kreasi agung. Sepertimana pernah berlaku didalam sejarah. Islam jadi gilang gemilang adalah oleh proses Power Ka’bah kepada pribadi pejuang-pejuangnya yang terbukti sanggup mati untuk Islam. Diri-diri ‘di-Daulah Islamkan’ dahulu sebelum negara diIslamkan. Inilah metoda yang dibawa oleh kebenaran. Bahwa kemuncak kebenaran itu mestilah berlaku di Rumah Allah, di kampung Rasulullah yakni di Mekah. Tanpa melibatkan Mekah, kebenaran itu belumlah terbukti benar! Jadi bila Abuya dilihat ghaib ke Mekah dan membawa orang-orangnya juga untuk era imperium, mengambil power Ka’bah di Mekah, muktamadlah Abuya itu pemimpin kebenaran yang paling ajaib di zamannya. Dialah PBT. Bakal menyerahkan Daulah Islamiyah kepada IM, untuk Islam diangkat hingga bertaraf imperium.

Demikianlah sesungguhnya apa yang terjadi oleh kepemimpinan Abuya setelah 100 hari ghaibnya. Dengan power yang makin besar dan berkecepatan tinggi, begitulah Abuya membuktikannya kepada kita. Biasanya 100 hari pertama seorang pemimpin itu, orang sangat penasaran untuk tahu apakah yang berlaku? Maka oleh Abuya dibuktikanlah kepada dunia bahwa pencapaiannya kini jauh lebih besar dan cepat. Abuya telah membuat kawan dan lawan kini sangat takjub dengannya. Sehingga semakin banyaklah dan semakin menjadi-jadi orang yang sayang padanya. Sementara musuh-musuhnya akan bertambahlah hasad dengki dan benci, dan tetap tidak mau kalah lagi. Dan terus merancang untuk terus mengkotak-katik jemaah Abuya.

Ya Allah, oleh karena demikianlah kehendak Mu, maka kami hamba-hambaMu hanya mampu berdoa agar akhirnya kebenaran akan direzekikan kepada semua! Proses jatuh dan bangun ini adalah untuk  menuju kepada selamatnya semua orang. Ya Allah, semoga kami bertambah cinta pada Mu dalam keadaan hati tidak putus lagi dengan Tuhannya. Amin Ya Allah.